Konsekuensi dari tumbuh
dewasa adalah menyaksikan orangtua yang kian renta. Sedikit demi sedikit,
kemampuannya berkurang. Di titik itu, mereka akan sangat membutuhkan
anak-anaknya untuk merawatnya.
Premis inilah yang menggarisi cerita film Sampai Jadi Debu.
.jpg)
Sampai Jadi Debu berkisah tentang kehidupan seorang pria muda bernama Damar (Wafda Saifan).
Ia terlahir sebagai anak
bungsu dalam keluarga dengan adat Jawa. Awalnya Dama tinggal di Jakarta untuk
bekerja. Ia juga telah memiliki seorang kekasih bernama Laras (Yasamin Jasem).
Damar adalah anak bungsu yang begitu sibuk dengan pekerjaannya di Jakarta.
Dia nyaris tak pernah pulang ke Solo untuk bertemu orangtuanya, sampai ayahnya meninggal dunia. Hal itu begitu dia sesali.
Damar kemudian sadar bahwa ibunya menderita Alzheimer. Ibunya lupa dengan hal hal sederhana, yang tentu membahayakan.
Kakak-kakak Damar mengajukan agar rumahnya dijual dan ibunya Damar tinggal bersama kakaknya. Namun Damar menolak, dia memilih sering-sering cuti hingga bisa pulang ke Solo.
Hingga, Damar memilih resign dari pekerjaannya supaya bisa merawat sang ibu.
Ibunya (Cut Mini) tengah mengidap penyakit alzheimer dan kini tinggal di Solo. Namun, kondisi penyakit ibunya yang semakin parah membuat Damar mengambil sebuah keputusan besar. Damar meninggalkan Laras dan kembali ke Solo demi merawat sang ibu.
Buat teman teman yang pensaran dengan kisah Damar, silahkan klik aja dibawah ini untuk menonton filmnya, teriamkasih semoga bermanfaat.