Merefleksikan Filosofi Ki Hajar Dewantara Di Merdeka Belajar

 Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara

“Mardiika iku jawarnya, nora mung lepasing pangreh; nging uga kuwat kuwasa amandiri pringga”

 “Merdeka tidak hanya terlepas dari perintah; akan tetapi juga cakap kuat memerintah diri sendiri” “Ki Hadjar Dewantara”

Dalam ajaran Ki Hadjar Dewantara, kemerdekaan dalam pendidikan berarti : 

(a) tidak hidup terperintah; 

(b) berdiri tegak karena kekuatan sendiri; 

(c) cakap mengatur hidupnya dengan tertib. 

Tidak hidup terperintah berarti seseorang bisa menentukan sendiri arah tujuannya, memerintah diri sendiri. 

Poin kedua menekankan pada kemandirian seseorang, mencapai tujuan dengan daya upaya sendiri. 

Poin ketiga menekankan pada keterampilan mengatur hidup secara tertib.

Ki Hajar Dewantara menjelaskan tujuan pendidikan dalam bukunya Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka seri Pendidikan, beliau menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.

Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. 

Meski gagasan Ki Hajar Dewantara telah dikenal lama namun jarang sekali diajarkan di dunia pendidikan Indonesia. Pada tahun 2007, Bagus Takwin menuliskan kajian gagasan Ki Hajar Dewantara dengan konstruktivisme (bit.ly/bagustakwinKHD). 

Pada tahun 2016 tema Merdeka Belajar diangkat dalam Temu Pendidik Nusantara oleh Komunitas Guru Belajar dan Kampus Guru Cikal yang juga menerbitkan buku Merdeka Belajar di Ruang Kelas (bit.ly/bukumerdekabelajar).  YB Mangunwijaya juga menuliskan gagasan tentang merdeka belajar dalam buku Sekolah Merdeka, Pendidikan Pemerdekaan. 

Penting merawat kemerdekaan dalam pendidikan sebagai buah pikiran Ki Hadjar. Namun jauh lebih penting adalah merawat tradisi berdialektika yang diteladankan. Bila bercita-cita menjadi dan terus menjadi negara merdeka, maka kemerdekaan hendaknya tumbuh berkembang sejak di kelas. Artinya, penting untuk kita sebagai pendidik memahami bagaimana menumbuhkan merdeka di kelas.  

Dalam penjelasan sebelumnya kita membahas tentang spirit merdeka yang menjadi landasan pendidikan dari Bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantara bahwa seseorang yang merdeka adalah seseorang yang mampu memerintah dirinya sendiri. Lebih lanjut dalam bagan dijelaskan bahwa anak-anak hidup dengan kodratnya sendiri dan pendidik hanya bertugas untuk membantu menuntun tumbuh kodrat anak. Sehingga tujuan dari pendidikan menumbuhkan anak yang mandiri dalam belajar


Bagaimana anak bisa mandiri belajar? Konsep mandiri terhadap proses belajarnya sendiri dijelaskan dalam konsep self regulated learning. Apa itu self regulated learning? Menurut Schunk (1996) self regulated learning mengarah pada kemampuan kemampuan kita dan mengatur lingkungan belajar kita. Sehingga kita bisa mengatur tujuan, menetapkan strategi dan memantau perkembangan sesuai dengan tujuan kita

Lebih lanjut Zimmerman (2000) menjelaskan salah satu komponen yang bisa menumbuhkan self regulated learning adalah efikasi diri dan motivasi intrinsik (dalam diri). Seseorang bisa menunjukkan secara percaya diri hasil belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yang didorong oleh motivasi dari dalam diri sehingga merasakan kepuasan dalam pencapaian belajar. 

Dari konsep self regulated learning yang dikembangkan oleh Zimmerman, penting menetapkan tujuan sehingga seseorang bisa mengukur kemampuan diri berdasarkan nilai diri dan kemampuan berpikir. Untuk mencapai murid merdeka ada tiga komponen penting yang perlu dilakukan guru dikelas yaitu melibatkan murid dalam menentukan tujuan, memberikan pilihan cara dan mengajak murid untuk melakukan refleksi.

Siklus merdeka belajar yaitu komitmen terhadap tujuan belajar, mandiri terhadap cara dan dan melakukan refleksi belajar 

Menurut Anda, apa informasi penting yang Anda peroleh setelah mempelajari materi pada topik Konsep Merdeka Belajar? Silakan menuliskan dalam jurnal belajar pribadi Anda.

Marik kita belajar bersama dalam menggapai tujuan pendidikan yang bisa memberikan jalan menuju kecerahan masa depan anak anak bangsa suatu saat nanti.




Post a Comment

Previous Post Next Post