Konflik antara Hamas dan Israel memiliki sejumlah faktor penyebab yang sangat kompleks dan telah berlangsung selama beberapa dekade. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi konflik ini meliputi:
1. Sengketa Tanah: Salah satu akar penyebab utama konflik ini adalah sengketa atas wilayah di Palestina, terutama Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Baik Israel maupun Palestina mengklaim wilayah ini sebagai wilayah mereka sendiri.
2. Permasalahan Pengungsi: Konflik ini telah menghasilkan jutaan pengungsi Palestina yang tinggal di berbagai wilayah dan negara. Pengungsi Palestina dan hak mereka untuk kembali ke rumah mereka telah menjadi perdebatan yang dalam.
3. Agresi dan Serangan: Saling serangan dan agresi oleh kedua belah pihak telah menyebabkan konflik berlarut-larut. Hamas sering kali menyerang Israel dengan roket, sementara Israel merespons dengan operasi militer di Gaza dan Tepi Barat.
4. Blokade Gaza: Israel dan Mesir memberlakukan blokade ekonomi di Jalur Gaza sejak Hamas mengambil alih wilayah tersebut pada tahun 2007. Blokade ini telah menyebabkan penderitaan dan keterbatasan akses terhadap sumber daya dasar bagi penduduk Gaza.
5. Kepemimpinan dan Ideologi: Hamas adalah kelompok Palestina yang memiliki latar belakang ideologi Islam radikal dan bersumpah untuk mengusir Israel dari wilayah Palestina. Di sisi lain, Israel memiliki pemerintah yang mempromosikan kepentingan dan keamanan negaranya.
6. Isu Internasional: Konflik ini juga dipengaruhi oleh dukungan internasional yang diberikan kepada kedua belah pihak. Israel mendapatkan dukungan kuat dari Amerika Serikat, sementara Palestina mendapatkan dukungan dari sejumlah negara Arab dan organisasi internasional.
7. Ketidakpercayaan dan Kekerasan Masyarakat Sipil: Tindakan keras dan kekerasan oleh masyarakat sipil di kedua sisi konflik ini telah meningkatkan ketidakpercayaan antara komunitas Israel dan Palestina, yang membuat pencarian solusi damai semakin sulit.
Perlu diingat bahwa faktor-faktor ini sangat rumit dan berlapis-lapis, dan situasi ini telah mengalami perkembangan sepanjang waktu. Solusi untuk konflik antara Hamas dan Israel tetap menjadi salah satu tantangan geopolitik paling sulit di dunia, dan upaya penyelesaiannya memerlukan kerjasama internasional yang kuat serta komitmen dari kedua belah pihak.