Kreativitas & Inovasi (Program Semangat Guru 2)

 Di materi berikutnya kita akan belajar memahami apa itu kreativitas dan apa itu inovasi yang keduanya saling terintegrasi dalam mengahsilkan sesuatu yang valuable dalam kehidupan manusia.

Dari Buku Motivasi Manusia, edisi ke-3, oleh Robert E. Franken:

Kreativitas didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menghasilkan atau mengenali ide, alternatif, atau kemungkinan yang mungkin berguna dalam memecahkan masalah, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghibur diri sendiri dan orang lain. (halaman 396)



Tiga alasan mengapa orang termotivasi untuk menjadi kreatif:

  1. kebutuhan akan stimulasi yang baru, bervariasi, dan kompleks
  2. perlu mengkomunikasikan ide dan nilai
  3. kebutuhan untuk memecahkan masalah 

Untuk menjadi kreatif, Anda harus dapat melihat sesuatu dengan cara baru atau dari perspektif yang berbeda. 

Antara lain, Anda harus mampu menghasilkan kemungkinan baru atau alternatif baru. Tes kreativitas tidak hanya mengukur jumlah alternatif yang dapat dihasilkan orang, tetapi juga keunikan alternatif tersebut. kemampuan untuk menghasilkan alternatif atau untuk melihat hal-hal secara unik tidak terjadi oleh perubahan; itu terkait dengan kualitas berpikir lain yang lebih mendasar, seperti fleksibilitas, toleransi ambiguitas atau ketidakpastian, dan kenikmatan hal-hal yang sampai sekarang tidak diketahui. 


"kreatif" mengacu pada produk baru yang bernilai, seperti dalam "Pesawat adalah penemuan kreatif." 

"Kreatif" juga mengacu pada orang yang menghasilkan karya, seperti dalam, "Picasso itu kreatif." 

"Kreativitas," kemudian merujuk keduanya pada kapasitas untuk menghasilkan karya tersebut, seperti dalam "Bagaimana kita dapat menumbuhkan kreativitas karyawan kita?" dan aktivitas menghasilkan produk semacam itu, seperti dalam "Kreativitas membutuhkan kerja keras." (halaman 4)

Semua orang yang mempelajari kreativitas setuju bahwa untuk sesuatu menjadi kreatif, tidak cukup untuk menjadi baru: itu harus memiliki nilai, atau sesuai dengan tuntutan kognitif situasi." (Halaman 4)

Ciri-ciri kepribadian kreatif: (halaman 58-73)

  1. Individu yang kreatif memiliki banyak energi, tetapi mereka juga sering diam dan tenang.
  2. Individu yang kreatif cenderung cerdas, namun juga naif pada saat yang sama.
  3. Individu yang kreatif memiliki kombinasi antara main-main dan disiplin, atau tanggung jawab dan tidak bertanggung jawab.
  4. Individu kreatif bergantian antara imajinasi dan fantasi semut di satu ujung, dan rasa realitas yang berakar di ujung lainnya.
  5. Orang-orang kreatif tampaknya memiliki kecenderungan yang berlawanan pada kontinum antara ekstroversi dan introversi.
  6. Individu yang kreatif juga luar biasa rendah hati dan sekaligus bangga.
  7. Individu kreatif sampai batas tertentu lolos dari stereotip peran gender yang kaku dan memiliki kecenderungan ke arah androgini.
  8. Umumnya, orang-orang kreatif dianggap pemberontak dan mandiri.
  9. Kebanyakan orang kreatif sangat bersemangat tentang pekerjaan mereka, namun mereka juga bisa sangat objektif tentang hal itu.
  10. Keterbukaan dan kepekaan individu-individu kreatif sering membuat mereka menderita rasa sakit namun juga banyak kenikmatan.

Apa itu Mengembangkan Kebiasaan Kreatif?

Ada dua hal yang ingin ditekankan dalam course ini yaitu; (1) orisinalitas ide, dan (2) membangun kebiasaan.

Kreatif intinya adalah menemukan ide baru yang orisinal atau unik, dan tidak sama dengan apa yang sudah ada. Dalam belajar untuk menjadi kreatif, kebaruan ini dapat dilihat sebagai baru dibandingkan pemikiran dirinya sendiri di masa lalu. Contoh: Kayla untuk pertama kalinya menggunakan gagang sendok dan garpu sebagai sumpit saat makan mie ayam. Sendok dan garpu dipakai terbalik, bagian melengkung di atas, dan bagian gagang yang lurus digunakan untuk menjepit mie. Tapi aktivitas Kalya ini bisa dianggap tidak kreatif jika ada orang lain melakukan hal yang sama, sebelum Kalya melakukannya. Oleh karena itu, kita perlu memperluas wawasan kita, agar tidak terlalu berbangga hati dengan ide kita, padahal ide tersebut sudah lebih dahulu disalurkan orang lain.

Membangun kebiasaan kreatif dalam course ini artinya terus menerus sehari-hari berpikir dan bertindak secara kreatif. Tindakan kreatif sehari-hari bisa dilakukan dalam hal-hal yang sederhana maupun kompleks. Salah satu contohnya adalah menemukan fungsi baru pada sebuah benda (gagang sendok garpu difungsikan sebagai sumpit, karet gelang yang disambung-sambung panjang digunakan sebagai ikat pinggang bagi celana yang kebesaran, kabel laptop dan penggaris plastik 20 cm digunakan sebagai alat ukur lingkar pinggang dengan cara melingkari pinggang dengan kabel laptop lalu kabel laptop itu di ukur dengan penggaris lurus 20 cm-an, dan lain-lain).

Agar ide orisinal mengalir lancar, jangan terlalu cepat menghakimi dan menilai buruk isi pikiran sendiri. Kita perlu menerima semua ide awal sebagai pikiran yang netral.

  1. Apa saja kompetensi yang akan dilatih?
  2. Menggabungkan beberapa ide agar menjadi ide baru orisinal.
  3. Berhenti melakukan kritik negatif terlalu awal pada ide yang muncul.
  4. Merancang latihan mengembangkan kebiasaan kreatif.



Post a Comment

Previous Post Next Post